Materiini diajarkan untuk peserta didik kelas X semester I. Semoga materi ini bermanfaat bagi kita semua. A. Ciri-Ciri Jamur. Jamur dimasukkan dalam kelompok organisme eukariota karena sel-selnya sudah memiliki membran inti sel. Dinding sel jamur terbuat dari bahan kitin, yaitu polimer karbohidrat yang juga terdapat pada eksoskeleton serangga Antijamur adalah kelompok obat yang bermanfaat untuk mengatasi infeksi jamur. Obat antijamur atau antifungi ini tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, mulai dari tablet, krim, salep, suntik, hingga sampo. Obat antijamur dapat bekerja dengan membunuh atau menghambat perkembangan sel jamur. Obat golongan ini umumnya menarget dinding sel atau membran sel jamur yang dibutuhkan jamur untuk memperbanyak diri dan bertahan hidup. Peringatan Sebelum Menggunakan Antijamur Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan antijamur, antara lain Jangan menggunakan obat-obatan antijamur jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter jika memiliki riwayat penyakit jantung, gangguan hati, sistem imun yang lemah, atau gangguan ginjal. Gunakan antijamur oles hanya di bagian yang dianjurkan. Hindari menyentuh bagian mata, hidung, dan mulut, saat menggunakan obat antijamur oles. Beberapa jenis antijamur yang digunakan pada organ intim bisa merusak kondom atau diafragma dan mengurangi efektivitasnya. Hindari penggunaannya secara bersamaan. Jangan menggunakan antijamur vaginal jika Anda mengalami nyeri perut, demam, atau keputihan yang berbau tidak sedap. Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk obat herbal dan suplemen, untuk mengantisipasi interaksi obat. Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan obat antijamur. Efek Samping dan Bahaya Antijamur Antijamur dapat menyebabkan beberapa efek samping yang berbeda-beda, tergantung bentuk sediaan obat antijamur yang digunakan. Berikut adalah penjelasannya Antijamur oles dan intravaginal Obat antijamur oles dan intravaginal dapat menimbulkan beberapa efek samping pada area yang diobati. Efek samping tersebut berupa Iritasi Sensasi terbakar Gatal Kemerahan Antijamur oral dan intravena Efek samping yang dapat muncul akibat antijamur obat minum dan intravena antara lain Rasa tidak nyaman di mulut akibat penggunaan antijamur tetes mulut Mual Muntah Nyeri perut Nyeri sendi atau otot Sulit tidur Diare Sakit kepala Tidak nafsu makan Urine berwarna gelap Penyakit kuning Selain efek samping yang telah disebutkan di atas, penggunaan antijamur juga bisa menimbulkan reaksi alergi obat, yang ditandai dengan munculnya ruam disertai gatal di kulit, bengkak di bibir atau kelopak mata, dan kesulitan bernapas. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi obat antijamur. Jenis, Merek Dagang, dan Dosis Obat Antijamur Obat antijamur umumnya digunakan dengan resep dokter, tetapi ada beberapa obat antijamur yang dijual bebas dan bisa diperoleh tanpa resep dokter. Berikut ini adalah penjelasan dan pembagian jenis obat antijamur 1. Azole Obat ini merupakan antijamur berspektrum luas sehingga dapat membunuh berbagai jenis jamur. Antijamur golongan azole bekerja dengan cara merusak membran sel jamur. Jika membran sel jamur rusak, sel tersebut akan mati. Contoh obat ini adalah Itraconazole Bentuk obat Kapsul Merek dagang Fungitrazol, Forcanox, Itzol, Itraconazole, Nufatrac, Sporacid, Sporanox, Spyrocon, Trachon, Tracor Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai obat ini, silakan kunjungi laman obat itraconazole. Ketoconazole Bentuk obat Tablet, krim, cairan obat luar, sampo Merek dagang A-Be Lotion, Dandrufin, Dermaral, Erazol, Fungoral, Fungasol, Formyco, Hufazole, Infungi, Interzol, Ketomed, Mycoral, Nizoral, Solinfec, Sporex, Zoralin Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai obat ini, silakan kunjungi laman obat ketoconazole. Clotrimazole Bentuk obat Krim, cairan obat luar, tablet untuk vagina Merek dagang Baycuten-N, Bernesten, Cotristen, Canesten, Canesten Dex, Demy, Erphamazol, Fungiderm, Hufaderm, Heltiskin, Medisten, Neo Ultrasiline Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai obat ini, silakan kunjungi laman obat clotrimazole. Fluconazole Bentuk obat Tablet, kapsul, infus, suntik Merek dagang Candipar, Cryptal, Diflucan, FCZ, Fluconazole, Flucoral, Fludis, Fluxar, Govazol, Kifluzol, Quazol, Zemyc Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai obat ini, silakan kunjungi laman obat fluconazole. Miconazole Bentuk obat Salep, bedak, krim, gel Merek dagang Altadis, Benoson M, Daktarin, Daktazol, Fungares, Funtas, Kalpanax, Kanesol, Locoriz, Miconazole Nitrate, Micoskin, Mikazol, Mycorine, Mycozol, Vaslone, Zolacort, Zolagel Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai obat ini, silakan kunjungi laman obat miconazole. Tioconazole Bentuk obat Krim Merek dagang Trosyd, Prodermal Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai obat ini, silakan kunjungi laman obat tioconazole. Voriconazole Bentuk obat Tablet, suntik Merek dagang Vfend, Vorica Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai obat ini, silakan kunjungi laman obat voriconazole. 2. Echinocandin Obat antijamur ini bekerja dengan cara merusak dinding sel jamur. Jika dinding sel jamur rusak, maka sel tersebut akan mati. Contoh obat ini adalah Anidulafungin Bentuk obat Suntik Merek dagang Ecalta Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai obat ini, silakan kunjungi laman obat anidulafungin. Micafungin Bentuk obat Suntik Merek dagang Mycamine, Micacura Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai obat ini, silakan kunjungi laman obat micafungin. 3. Polyene Antijamur golongan polyene dikenal juga sebagai obat antimikotik. Obat ini bekerja dengan cara merusak membran sel jamur sehingga sel tersebut mati. Contoh obat antijamur polyene adalah Nystatin Bentuk obat Salep, suspensi, tablet, tablet vagina Merek dagang Candistin, Cazetin, Constantia, Enystin, Mycostatin, Nymiko, Nystin, Fladystin, Flagystatin Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai obat ini, silakan kunjungi laman obat nystatin. Amphotericin B Bentuk obat Salep mata Merek dagang Fungicid Selain bentuk salep mata, obat ini juga tersedia dalam bentuk obat minum dan suntik. Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai obat ini, silakan kunjungi laman obat amphotericin B. 4. Golongan lain Selain yang telah disebutkan di atas, ada beberapa obat antijamur lain yang tidak digolongkan tetapi juga dapat membunuh jamur. Contoh obat ini adalah Griseofulvin Bentuk obat Tablet, kaplet Merek dagang Fulcin, Fungistop, Gricin, Griseofulvin, Mycostop, Omefulvin, Rexavin Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai obat ini, silakan kunjungi laman obat griseofulvin. Terbinafine Bentuk obat Krim, tablet Merek dagang Farmasil, Haterbin, Interbi, Meccaderma, Terbinafine HCl, Termisil Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai obat ini, silakan kunjungi laman obat terbinafine. Naftifine Bentuk obat krim dan gel Merek dagang Exoderil, Naftin Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai obat ini, silakan kunjungi laman obat naftifine.
2 kelainan karena penyakit tulang panggul atau sendi-sendinya a. Panggul rachitis : panggul picak, panggul sempit, seluruha panggul sempit picak dan lain-lain (1 ml=15 tts atau 10 tts/kgBB/menit (1 ml=20 tetes). • Untuk anak lebih dari 5-10 tahun dengan berat badan 15-25 kg • 1 jam pertama : 20 ml/kgBB/jam atau 5 tts/kgBB/mnt (1 ml=15
Antibiotik adalah obat untuk mengatasi atau mencegah infeksi bakteri. Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi akibat virus, seperti flu. Perlu diingat, antibiotik hanya boleh dikonsumsi atas anjuran dari dokter. Antibiotik bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan atau membunuh sel bakteri sehingga infeksi bakteri bisa teratasi. Meski sangat bermanfaat, antibiotik tidak boleh digunakan sembarangan, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya resistensi atau kekebalan terhadap antibiotik. Selain untuk mengatasi infeksi bakteri, antibiotik juga bisa diberikan untuk mencegah infeksi bakteri atau profilaksis. Antibiotik profilaksis hanya diberikan pada kondisi tertentu, misalnya luka terbuka yang parah, pasien dengan daya tahan tubuh yang sangat lemah, atau sebelum operasi. Jenis, Merek Dagang, dan Dosis Antibiotik Antibiotik hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter. Berikut ini adalah penjelasan dan pembagian jenis antibiotik 1. Penisilin Penisilin dapat digunakan untuk mengobati abses gigi, infeksi telinga, infeksi tenggorokan, gonore, infeksi saluran pernapasan, atau infeksi saluran kemih. Beberapa contoh obat yang termasuk dalam golongan penisilin adalah Amoxicillin Bentuk obat Tablet, kaplet, sirup kering, kapsul, dan suntik Merek dagang Amobiotic, Amoxicillin Trihydrate, Amoxsan, Betamox, Erlamoxy, Etamox, Holimox, Hufanoxil, Omemox, Pehamoxil, Pritamox, Supramox, Topcillin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat amoxicillin. Ampicillin Bentuk obat Kaplet, kapsul, sirup kering, suspensi kering, dan suntik Merek dagang Ambiopi, Ampicillin, Ampicillin Trihydrate, Binotal, Phapin, Sanpicillin, Viccillin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ampicillin. Oxacillin Bentuk obat Suntik Merek dagang Meixam Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat oxacillin. Penicillin G Bentuk obat Suntik Merek dagang Benzathine Benzylpenicillin, Procaine Benzyl Penicillin, Procaine Penicillin G Meiji Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat penicillin G. Penicillin VK Bentuk obat Tablet Merek dagang Phenoxymethyl Penicillin Potassium, Phenoxymethyl Penicillin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat penicillin VK. 2. Sefalosporin Beberapa kondisi yang dapat diobati menggunakan sefalosporin adalah infeksi tulang, otitis media, infeksi kulit, infeksi saluran pernapasan atas, dan infeksi saluran kemih. Contoh obat yang termasuk dalam golongan sefalosporin adalah Cefaclor Bentuk obat Kapsul, sirup kering, kaptab Merek dagang Forifex, Forifex 500, Forifex Forte, Capabiotic 500 Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefaclor. Cefadroxil Bentuk obat Kapsul dan sirup kering Merek dagang Alxil, Ancefa DS, Ancefa FDS, Bidicef, Cefadroxil Monohydrate, Cefat, Gencef 250, Quafaxil Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefadroxil. Cefdinir Bentuk obat Kapsul Merek dagang Nircef Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefdinir. Cefprozil Bentuk obat Kaplet Merek dagang Lizor Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefprozil. Cefepime Bentuk obat Suntik Merek dagang Cefepime HCL Monohydrate, Daryacef, Exepime, Fourcef, Interpim, Locepime, Maxicef, Procepim, Zepe Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefepime. Cefotaxime Bentuk obat Suntik Merek dagang Cefotaxime Sodium, Cepofion, Fobet, Goforan, Kalfoxim, Procefa, Simexim, Siclaxim 0,5, Tirdicef, Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefotaxim. Ceftaroline Bentuk obat Serbuk infus Merek dagang Zinforo Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ceftaroline. Ceftazidime Bentuk obat Suntik Merek dagang Biozim, Ceftazidime, Celodim, Extimon, Forta, Pharodime, Thidim, Zibac, Zavicefta Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ceftazidime. Cefuroxime Bentuk obat Tablet, kaplet, dan suntik Merek dagang Anbacim, Celocid, Cefuroxime Axetil, Cefuroxime Sodium, Oxtercid, Situroxime, Sharox, Zinnat Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefuroxime. Ceftriaxone Bentuk obat Suntik Merek dagang Cephaflox, Ceftriaxone Sodium, Ceftrimax, Ecotrixon, Infibiotic, Solafexone, Quacefon Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ceftriaxone. Cephalexin Bentuk obat Kapsul dan sirup kering Merek dagang Cefabiotic, Cefalexin Monohydrate, Lexipron, Madlexin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cephalexin. Cefazolin Bentuk obat Suntik Merek dagang Cefazol, Cefazolin Sodium Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefazolin. Cefixime Bentuk obat Tablet, kapsul, kaplet, dan sirop kering Merek dagang Anfix, Cefacef, Cefarox, Cefixstar, Cefspan, Cerafix, Fixam, Fixatic, Helixim, Lanfix, Inbacef, Nixaven, Oracef, Profim, Simcef, Starcef, Tocef, Ximecef, Yafix Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefixime. Cefoperazone Bentuk obat Suntik Merek dagang Biorazon, Cefoperazone, Cepraz, Cerozon, Ferzobat, Logafox, Sulbacef, Sulpefion, Stabixin-1 Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefoperazone. Cefditoren Bentuk obat Kaplet, tablet, granula Merek dagang Cefditoren pivoxil, Meiact, Tafoxil Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat cefditoren 3. Aminoglikosida Aminoglikosida adalah jenis antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi amebiasis, bakteremia, infeksi tulang, brucellosis, kriptosporidiosis, fibrosis kistik, diare, meningitis, tuberkulosis, atau infeksi ginjal. Antibiotik ini juga berguna untuk mencegah endokarditis bakterial. Berikut adalah obat-obatan yang termasuk ke dalam golongan antibiotik aminoglikosida Paromomycin Bentuk obat Tablet dan sirop Merek dagang Gabbryl Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat paromomycin. Amikacin Bentuk obat Suntik Merek dagang Amikacin Sulfate, Amiosin, Mikaject, Glybotic, Verdix Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat amikacin. Gentamicin Bentuk obat Suntik, tetes mata, krim, dan salep Merek dagang Diprosta, Dermabiotik, Erladerm-G, Gentalex, Genta, Gentason B, Gentamicin Sulfate, Inagen, Konigen, Synalten, Salgen, Sagestam, Skilone, Salticin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat gentamicin. Tobramycin Bentuk obat Tetes mata, salep mata Merek dagang Bralifex, Bralifex Plus, Bratocine, Tobro, Tobroson, Tobramycin, Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat tobramycin. Kanamycin Bentuk obat Kapsul dan suntik Merek dagang Kanamycin Capsules, Kanamycin Meiji, Kanamycin Sulfate Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat kanamycin. Neomycin Bentuk obat Tetes mata, tetes telinga, salep mata, salep, krim, dan tablet isap Merek dagang Alletrol Compositum Forte, Cendo Polynef, Cendo Xitrol, Cendo Statrol, Corthon, Dermacure, Enbatic, FG Troches Meiji, Gencinol-N, Prodermis, Polidemisin, Scanderma Plus, Ximex Optixitrol, Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat neomycin 4. Tetrasiklin Tetrasiklin digunakan untuk mengobati beberapa kondisi, di antaranya anthrax, periodontitis, infeksi pada mata, dan jerawat atau rosacea yang parah. Tetrasiklin jenis tertentu tidak dapat digunakan pada anak usia di bawah 8 tahun. Contoh tetrasiklin adalah Demeclocycline Bentuk obat Tablet dan kapsul Merek dagang - Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat demeclocycline. Doxycycline Bentuk obat kapsul Merek dagang Dohixat, Doxicor, Doxycycline hyclate, Dumoxin, Interdoxin, Pushrob, Siclidon, Viadoxin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat doxycycline. Minocycline Bentuk obat Kapsul dan ointment for dental Merek dagang Nomika, Periocline Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat minocycline. Oxytetracycline Bentuk obat Salep, salep mata Merek dagang Oxytetracycline, Oxybiotic, Sancortmycin, Terra – Cortril, Terramycin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat oxytetracycline. Tetracycline HCl Bentuk obat Kapsul dan salep Merek dagang Bufatetra, Kokotra, Katitra, Novabiotic, Oxytertracycline, Terikortin, Tetracycline HCl, Tetracycline Hydrochloride, Super Tetra, Samtetra, Sancortmycin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat tetracycline. Tigecycline Bentuk obat Suntik Merek dagang Tygacil Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat tigecycline. 5. Makrolid Antibiotik makrolid digunakan untuk mengobati infeksi telinga, pneumonia, radang panggul, jerawat acne vulgaris, sinusitis, pertussis, atau infeksi bakteri pada organ kelamin. Berikut adalah jenis antibiotik makrolid Azithromycin Bentuk obat Tablet, kaplet, kapsul, sirup kering, dan suntik. Merek dagang Azomep, Aztrin, Azivol, Azithromycin, Azithromycin Dihydrate, Ezitro, Iztron, Numycin, Trosol, Zibramax, Zitromed, Zithrolas, Zitrolin, Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat azithromycin. Clarithromycin Bentuk obat Tablet, kaplet, dan sirup kering Merek dagang Abbotic, Abbotic CL, Bicrolid 250, Bicrolid 500, Comtro, Clapharma, Clavics, Clarolid, Clarithromycin, Hecobac 500, Orixal Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat clarithromycin. Erythromycin Bentuk obat Kaplet, kapsul, sirup kering, cairan obat luar, krim, dan gel Merek dagang Corsatrocin, Dothrocyn, Duramycin, Eryra, Erymed, Erythromycin, Erysanbe, Trovilon, Phylocin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat erythromycin. 6. Quinolone Quinolone digunakan untuk mengatasi anthrax, penyakit pes, infeksi saluran kemih yang berat atau berulang, pneumonia, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi ginjal, prostatitis, penyakit radang panggul, atau infeksi tulang dan sendi. Contoh quinolone adalah Ciprofloxacin Ciprofloxacin infus dan tablet Merek dagang Bimaflox, Civell MR, Ciproxin XR, Ciprobiotic, Ciprofloxacin Hydrochloride, Ciprofloxacin Lactate, Etaflox, Floxigra, Girabloc, Licoprox, Samquinor, Wiaflox, Simflox, Zeniflox Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ciprofloxacin. Ciprofloxacin tetes mata Merek dagang Baquinor, Interflox, Ulcori, Ximex Cylowam Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ciprofloxacin tetes mata. Ciprofloxacin tetes telinga Merek dagang Duoxal Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ciprofloxacin tetes telinga. Levofloxacin Bentuk obat Tablet, kaplet, infus, dan tetes mata Merek dagang Cendo LFX, Cravit, Farlev, Ikaquix, Levofloxacin, Levofloxacin hemihydrate, Levovid, Levocin 500, LQ 750, Levin, Lekuicin, Nislev, Prolecin, Simlev, Zinilev Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat levofloxacin. Moxifloxacin Bentuk obat Tablet, kaplet, infus, dan tetes mata Merek dagang Avelox, Cyfloxan, Floxaris, Garena, Infimox, Kabimox, MXN, Molcin, Moxivid, Moxibat, Moxifloxacin Hydrochloride, Respira, Vigamox, Zigat Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat moxifloxacin. Norfloxacin Bentuk obat Kaplet salut selaput Merek dagang - Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat norfloxacin. Ofloxacin Ofloxacin tablet dan suntik Merek dagang Akilen, Erflox, Flotavid, Forotic, Grafloxacin, Ofloxacin, Rilox, Tarivid, Ximex Koniflox, Zelavel Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ofloxacin. Ofloxacin tetes mata Merek dagang Akilen, Erflox, Floxa, Interflox, Ofloxacin, Tarivid, Ximex Koniflox Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ofloxacin tetes mata. Ofloxacin tetes telinga Merek dagang Duoxal Merek dagang Akilen, Erflox, Forotic, Ofloxacin, Tarivid, Zelavel Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ofloxacin tetes telinga. 7. Sulfa atau Sulfonamida Antibiotik golongan sulfa bisa digunakan untuk menangani infeksi saluran kemih, bronkitis, meningitis bakterial, pneumonia, serta infeksi mata atau telinga. Berikut adalah jenis antibiotik sulfonamida Sulfamethoxazole Bentuk obat Tablet, kaplet, dan sirup Merek dagang Bactoprim Combi, Cotrimoxazole, Erphatrim Forte, Fatibact, Infatrim, Miratrim, Moxalas, Mesaprim, Novatrim, Primavon, Ratrim Forte, Sanprima, Zultrop, Zultrop Forte Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat sulfamethoxazole. Sulfadiazine Bentuk obat Krim, tablet Merek dagang Burnazin, Sulfadiazine, Sulfadiazine Silver Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat sulfadiazine. Sulfacetamide Bentuk obat Tetes mata Merek dagang Albuvit, Albucetine, Cendo Cetapred, sulfacetamide Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat sulfacetamide. Cotrimoxazole Bentuk obat Tablet, kaplet, dan suspensi Merek dagang Cotrimoxazole, Cotrimaxazole Forte Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat kotrimoksazol. 8. Lincosamide Antibiotik golongan lincosamide digunakan untuk mengobati dan mencegah beberapa kondisi akibat infeksi bakteri, di antaranya infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran pencernaan, infeksi tulang dan sendi, peritonitis, dan infeksi bakteri vagina bacterial vaginosis. Contoh lincomycin adalah Clindamycin Bentuk obat Kapsul, krim, gel, dan cairan obat luar Merek dagang Albiotin, Clindamycin Hydrochloride, Clindion, Clinbercin, Clanicin, Clindamycin, Clidacor, Clynoret, Ficodan 300, Lando 300, Medi-klin, Probiotin 300, Treclin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat clindamycin. Lincomycin Bentuk obat Sirup dan kapsul Merek dagang Biolincom, Incocyn, Linchopar, Lincocin, Lincor, Lincomycin HCL, Nolipo, Tamcocin, Tismamisin Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat lincomycin. 9. Glicopeptide Glicopeptide adalah jenis antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi diare yang disebabkan oleh bakteri Clostridium difficile, infeksi kulit, endokarditis, dan enterokolitis. Contoh obat yang termasuk dalam golongan glicopeptide adalah Vancomycin Bentuk obat Suntik Merek dagang Vancodex, Vancomycin Hydrochloride, Vancep Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat vancomycin. 10. Carbapenem Obat antibiotik golongan carbapenem bisa digunakan untuk menangani berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia, infeksi tulang, dan infeksi ginjal. Antibiotik carbapenem biasanya digunakan ketika antibiotik lain sudah tidak ampuh menangani infeksi. Contoh obat yang termasuk dalam golongan carbapenem adalah Meropenem Bentuk obat Suntik Merek dagang Caprenem 1, Lanmer, Meropex, Merosan, Meropenem Trihydrate, Ronem 1, Simpenem, Quamer Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat meropenem. Ertapenem Bentuk obat Suntik Merek dagang Invanz Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ertapenem. Imipenem-Cilastatin Bentuk obat Suntik Merek dagang Fiocilas, Imiclast, Imipex, Imitatin, Pelascap, Pelastin, Tienam, Timipen, Xerxes IV Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat imipenem-cilastatin. Doripenem Bentuk obat Suntik Merek dagang Dorbaz, DRM, Doripenem Monohydrate, Novedor, Tironem Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat doripenem. Biapenem Bentuk obat Suntik Merek dagang - Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat biapenem Peringatan Sebelum Menggunakan Antibiotik Antibiotik tidak boleh dikonsumsi tanpa anjuran dari dokter. Ikuti aturan pakai dari dokter jika Anda diresepkan antibiotik. Sebelum menggunakan obat ini, Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut Beri tahu dokter tentang semua riwayat alergi yang Anda miliki. Beri tahu dokter tentang riwayat masalah kesehatan yang Anda miliki, terutama penyakit kronis, misalnya penyakit ginjal atau penyakit liver. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu sebelum menggunakan antibiotik, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat. Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan pil KB untuk mencegah kehamilan, karena beberapa antibiotik dapat menurunkan efektivitas pil KB. Jangan melakukan vaksinasi dengan vaksin bakteri hidup, seperti vaksin tifoid atau BCG, bila Anda sedang menggunakan antibiotik. Jangan menghentikan pengobatan dengan antibiotik sebelum waktu yang ditentukan dokter meski gejala Anda sudah membaik atau bahkan hilang. Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan antibiotik, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan antibiotik. Efek Samping dan Bahaya Antibiotik Efek samping dari antibiotik sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan dosis obat, juga pada respons tubuh pasien terhadap obat. Namun, beberapa efek samping umum yang mungkin terjadi setelah menggunakan antibiotik adalah sebagai berikut Kantuk Pusing hingga terasa ingin pingsan Mual dan muntah Diare Perut kembung atau gangguan pencernaan Sakit perut Hilang nafsu makan Kandidiasis pada kelamin, khususnya pada wanita. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping yang Anda alami tidak kunjung mereda atau memberat. Selain itu, ada efek samping yang lebih serius akibat penggunaan antibiotik, yaitu Infeksi Clostridium difficile, yang bisa ditandai dengan diare berat, kram perut, dan darah atau lendir pada tinja Reaksi alergi obat, yang bisa ditandai dengan sulit bernapas, atau bengkak di bibir maupun kelopak mata, setelah menggunakan antibiotik Segera ke dokter atau IGD jika Anda mengalami efek samping di atas setelah mengonsumsi antibiotik. Penggunaanantibiotik harus berdasarkan resep dokter. Monday, 19 Zulhijjah 1443 / 18 July 2022
Dipublish tanggal Feb 22, 2019 Update terakhir Jul 15, 2021 Tinjau pada Mei 18, 2019 Waktu baca 3 menit Sebelum membahas lebih jauh tentang antibiotik radang tenggorokan, terlebih dahulu perlu Anda ketahui bahwa tidak semua radang tenggorokan membutuhkan antibiotik. Antibiotik untuk radang tenggorokan hanya diperlukan jika disebabkan oleh infeksi bakteri. Lantas, bagaimana cara mengetahui bahwa radang tenggorokan yang sedang kita alami diakibatkan oleh infeksi bakteri - bukan yang lain? Hal tersebut tentunya hanya bisa diketahui dengan pemeriksaan langsung oleh dokter. Pasalnya, obat antibiotik juga tidak bisa didapatkan sembarangan karena harus dengan resep dokter. Dokter akan memberikan antibiotik berdasarkan peta kuman terbanyak untuk mengobati infeksi Anda. Pemberian antibiotik minimal 7-10 hari. Bila tidak kunjung membaik, dokter dapat mengganti jenis antibiotik atau memberikan antibiotik melalui suntikan. Ada banyak jenis antibiotik yang tersedia di pasaran. Namun, ternyata tidak semuanya cocok digunakan untuk mengobati radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus grup A. Ada tiga golongan antibiotik untuk radang tenggorokan yang paling sering digunakan, yaitu Beta-laktam Penisilin, Amoxicillin Cephalosporin Cefadroxil, Cephalexin Makrolida Eritromicyn, Azytromicin Setiap orang mungkin membutuhkan antibiotik untuk radang tenggorokan yang berbeda-beda. Hal ini akan disesuaikan dengan riwayat penyakit dan kondisi masing-masing pasien. Baca selengkapnya Jenis-Jenis Golongan Antibiotik dan Fungsinya Berikut jenis-jenis antibiotik yang sering digunakan untuk mengobati radang tenggorokan 1. Antibiotik golongan beta-lactam Salah satu antibiotik untuk radang tenggorokan yang paling umum digunakan adalah Penisilin atau obat-obatan seperti Ampicillin dan Amoxicillin. Penggunaan obat ini selama dua minggu menunjukkan hasil yang baik dalam menghilangkan bakteri Streptococcus grup A. Namun, dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa muncul resistensi bakteri terhadap antibiotik golongan beta-laktam ini. Bila itu terjadi, Anda mungkin membutuhkan jenis antibiotik lain sebagai alternatif. 2. Antibiotik golongan cephalosporin Studi tentang antibiotik untuk radang tenggorokan menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik golongan cephalosporin lebih efektif daripada penggunaan antibiotik golongan beta-laktam. Ada banyak golongan cephalosporin yang dapat digunakan, namun biasanya yang diresepkan untuk radang tenggorokan yaitu Cephalexin, Cefadroxil, dan Cefixime. Perlu diperhatikan bahwa antibiotik golongan beta-laktam dan cephalosporin tidak dapat digunakan apabila seseorang memiliki alergi terhadap antibiotik tersebut dan membutuhkan pengobatan alternatif. Dalam banyak kasus, radang tenggorokan masih bisa diatasi dengan salah satu dari 2 kelompok antibiotik di atas, namun apabila tidak juga berespon dengan baik maka perlu beralih ke golongan antibiotik yang lain. Baca selengkapnya Sudahkah Kamu Minum Antibiotik dengan Benar? 3. Antibiotik golongan makrolida macrolide Alternatif lain untuk pengobatan radang tenggorokan dengan antibiotik dari kelas macrolide, termasuk obat-obatan seperti Erythromycin, Clarythromicyn, dan Azithromycin. Beberapa obat ini lebih menguntungkan, contohnya Azithromycin cukup diminum selama 4-5 hari, tidak perlu sampai 2 minggu berturut-turut. Meskipun demikian, antibiotik golongan Makrolida juga memiliki kelemahan, termasuk efek samping pada lambung. Namun, efek samping tersebut biasanya dikesampingkan karena manfaatnya yang besar, yaitu membunuh bakteri Streptoccus yang jadi penyebab radang tenggorokan. Baca juga Beda Dengan Reaksi Alergi, Ini Dia Efek Samping Antibiotik Pengobatan antibiotik untuk radang tenggorokan harus diawasi oleh dokter, atau dengan kata lain tidak bisa digunakan sembarangan. Maka dari itu, jika Anda mengalami radang tenggorokan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan jenis obat yang tepat. Dokter akan mempertimbangkan riwayat alergi, efek samping, dan kondisi pasien untuk menentukan jenis antibiotik terbaik guna mengobati radang tenggorokan yang Anda alami. 20 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
C Obat lain dengan Efek pada Kalsium dan Tulang : Plicamycin (mithramycia) adalah suatu antibiotik yang dipakai untuk mengurangi kalsium dan resorpsi tulang pada penyakit Paget dan hypercalcemia. Karena risiko toksitas serius (misalnya, thrombocytopenia, pendarahan, hepatik dan kerusakan ginjal), plicamycin tidak lazim dipakai dan terutama Dipublish tanggal Feb 22, 2019 Update terakhir Mar 8, 2022 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca 5 menit Infeksi saluran kemih ISK merupakan suatu kondisi dimana terjadi invasi bakteri pada saluran kemih yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Gejalanya berupa anyang-anyangan, nyeri ketika buang air kecil, bau urine yang menyengat dan berwarna keruh, serta demam, mual, muntah, hingga nyeri pinggang juga punggung. Sebagian besar kasus ISK terjadi akibat infeksi bakteri sehingga pengobatan utamanya dilakukan dengan terapi antibiotik. Hal ini bisa berbentuk antibiotik oral diminum atau intravena diinfus. Jenis antibiotik untuk infeksi saluran kemihPenggunaan antibiotik untuk infeksi saluran kemih dipengaruhi oleh tingkat keparahan, tempat terjadinya infeksi, dan jenis bakteri yang menginfeksi. Oleh karena itu, penting untuk bersegera mungkin memeriksakan diri ke dokter bila mencurigai adanya gejala infeksi saluran kemih. Untuk memastikan adanya infeksi saluran kemih, harus ditemukan adanya bakteri di dalam urine melalui beberapa pemeriksaan. Jenis pemeriksaannya meliputi pemeriksaan urine lengkap dan kultur urine untuk mengetahui secara spesifik bakteri yang menjadi penyebab infeksi. Pemeriksaan tersebut dibutuhkan untuk menganalisa penggunaan serta menentukan antibiotik yang tepat sesuai tingkat keparahan, tempat terjadinya infeksi dan jenis bakteri yang juga 12 Gejala Infeksi Saluran Kemih ISKBerikut ini berbagai jenis antibiotik untuk infeksi saluran kemih yang dapat digunakan, antara lain Antibiotik oral Penggunaan antibiotik oral seperti sulfamethoxazole-trimethoprim, sefalosporin, atau nitrofurantoin dibutuhkan sebagai pengobatan awal hingga lanjutan setelah pemberian antibiotik intravena. Dengan pengobatan antibiotik oral, gejala infeksi saluran kemih diharapkan dapat membaik dalam 2-3 antibiotik oral yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih adalah 1. Sulfamethoxazole-Trimethoprim Kombinasi sulfamethoxazole dan trimethoprim dapat mengobati infeksi saluran kemih dengan komplikasi dan efektif digunakan sebagai profilaksis pada infeksi berulang saluran kemih bagian atas atau bawah. Dosis antibiotiknya berupa dua tablet ukuran biasa sulfamethoxazole 400 mg dan trimethoprim 80 mg dengan interval pemberian setiap 12 jam. Efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan kedua antibiotik ini berupa gangguan gastrointestinal, anemia aplastik, sindrom Stevens-Johnson, dan lain-lain. 2. Nitrofurantoin Nitrofurantoin bersifat bakteriostatik dan bakterisid pada sebagian besar bakteri gram positif dan gram negatif. Antibiotik untuk infeksi saluran kemih ini dapat diserap dengan baik dan efektif digunakan sebagai agen terapi juga profilaksis pada kasus ISK berulang. Dosis harian untuk orang dewasa yakni 50-100 mg. Obat ini dapat dikonsumsi 4 kali sehari selama 7 hari. Efek samping nitrofurantoin di antaranya seperti anoreksia, mual, muntah, diare, reaksi alergi mulai dari gatal sampai ke angioudem, ikterus kolestatik, hepatitis, pankreatitis, hipertensi intrakranial, dan alopesia. 3. Fosfomisin Antibiotik fosfomisin diindikasikan untuk mengobati infeksi akut saluran kemih bagian bawah yang tidak terkomplikasi dan sebagai profilaksis infeksi saluran kemih pada prosedur transurethral. Dosis untuk orang dewasa yaitu 3 gram sebagai dosis tunggal yang diberikan pada saat perut kosong atau 2-3 jam setelah makan. Efek samping fosfomisin yang paling umum berupa sakit kepala, mual, diare dan nyeri punggung. Efek samping yang jarang terjadi meliputi mulut kering, anoreksia, konstipasi, gangguan abdominal stools, insomnia, dan gangguan kulit. 4. Amoksisilin Amoksisilin digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih gonore tidak terkomplikasi, uretritis, sistitis, pielonefriti dan infeksi lainnya. Dosis amoxicillin untuk dewasa dan anak-anak dengan berat badan di bawah 20 kg yakni sehari 250-500 mg tiap 8 jam. Efek samping amoksisilin yang paling umum berupa mual, muntah, diare, sakit kepala, dan ruam. Segera hentikan penggunaan jika efek samping berlanjut. 5. Ampisilin Ampisilin merupakan penisilin berspektrum luas termasuk terhadap bakteri penyebab infeksi saluran kemih. Dosis ampisilin untuk mengobati infeksi saluran kemih adalah 500 mg tiap 8 jam untuk dewasa, sedangkan untuk anak di bawah 10 tahun dosisnya setengah dosis dewasa. Sama seperti amoksisilin, efek samping ampisilin umumnya berupa mual, muntah, diare, dan ruam. 6. Sefalosporin Sefalosporin merupakan antibiotik spektrum luas yang digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih yang terjadi saat kehamilan atau ketika antibiotik lain tidak menunjukkan respon. Sefalosporin oral generasi pertama yakni sefaleksin, sefadroksil, dan sefradin, sedangkan generasi kedua yakni sefaklor dan sefprozil. Reaksi alergi merupakan efek samping yang paling sering terjadi dari penggunaan sefalosporin. 7. Ciprofloxacin dan Levofloxacin Ciprofloxacin dan levofloxacin merupakan antibiotik untuk infeksi saluran kemih golongan fluoroquinolones yang efektif dalam melawan bakteri gram negatif dan gram positif. Dosis ciprofloxacin untuk mengobati infeksi saluran kemih adalah 50 mg tiap 12 jam, sedangkan untuk levofloxacin yaitu 200-300 mg tiap 12 jam. Efek samping penggunaan ciprofloxacin dan levofloxacin yang paling umum yakni gangguan gastrointestinal mual, muntah, dan sembelit. Sedangkan yang jarang terjadi meliputi kegelisahan, halusinasi, depresi dan insomnia. Antibiotik intravena Antibiotik intravena melalui infus digunakan untuk kasus yang lebih serius, misalnya pasien mengalami dehidrasi yang cukup parah, terjadi infeksi pada ginjal, tidak mampu menelan cairan atau obat-obatan, kekebalan tubuh menurun, atau pasien sedang dalam kondisi hamil dan mengalami demam. Berikut beberapa jenis antibiotik untuk infeksi saluran kemih yang digunakan secara intravena atau melalui infus 8. Ceftriaxone Ceftriaxone merupakan sefalosporin generasi ketiga yang memiliki spektrum luas semisintetik. Jenis antibiotik ini bekerja dengan cara menghambat biosintesis dan mencegah pembentukan dinding sel sehingga mengakibatkan kematian sel bakteri. Umumnya ceftriaxone dapat ditoleransi dengan baik. Sejumlah efek samping ceftriaxone yang mungkin timbul di antarany sakit kepala, diare, mual muntah, dan reaksi lokal seperti nyeri tekan pada tempat suntikan. 9. Gentamicin Gentamicin merupakan antibiotik golongan aminoglikosida yang memiliki spektrum antibakteri yang luas, namun memiliki aktivitas yang lemah terhadap kuman anaerob seperti Streptococcus hemolyticus dan pneumokokus. Jenis antibiotik ini memiliki mekanisme kerja dengan cara menghambat sintesis protein melalui pengikatan sub unit 30S dan 50S sehingga pertumbuhan bakteri akan terhambat. Efek samping gentamicin di antaranya gangguan pendengaran dan vestibuler. Pemberian jangka panjang dapat mengakibatkan hipomagnesemia konsentrasi magnesium serum dibawah normal dan kolitis karena antibiotik. 10. Tobramycin Antibiotik ini memiliki aktivitas yang serupa dengan gentamicin, namun sedikit lebih aktif terhadap Pseudomonas aeruginosa. Tobramycin dapat menjadi pilihan pengobatan parenteral empiris infeksi saluran kemih. Tobramycin bekerja dengan cara menghambat sintesis protein melalui pengikatan sub unit 30S dan 50S yang menyebabkan kegagalam pembacaan mRNA. Hal inilah yang akan menghambat pertumbuhan bakteri. Pemakaian tobramycin dapat menimbulkan efek samping berupa gangguan pendengaran dan dalam jangka panjang dapat merusak jaringan berbagai jenis antibiotik untuk infeksi saluran kemih yang dapat digunakan agar penyakit ini tidak kambuh. Namun, ingat, antibiotik harus diminum sampai habis sesuai resep dokter. Hindari berhenti minum antibiotik untuk infeksi saluran kemih secara tiba-tiba, meskipun gejalanya sudah berkurang karena dapat memicu resistensi bakteri. Segera konsultasikan dengan dokter apabila efek samping terus mengganggu atau jika gejala ISK tidak berkurang, memburuk, atau kembali juga Antibiotik Fakta dan Info Penting yang Harus Diketahui 39 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. FDA drug safety communication FDA updates warnings for oral and injectable fluoroquinolone antibiotics due to disabling side effects. Food and Drug Administration. Werner K. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. April 7, 2017. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat

Aknepustular. Lesi akne yang mengalami inflamasi klasik. Mungkin terjadi pembentukan jaringan parut. pengobatan topikal dan antibiotik oral merupakan pengobatan pilihan pertama. e 47 Akne derajat lV. Konolobata, kista, darl jaringan parut. 48 Akne rosasea. Eritema dan pustula wajah sentral 49 Eksema infantil. Ruam eritematosa, tangisan, 50

Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS antibiotik penyakit karena jamur. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B Untukkebaikan anak, kebiasaan menunggu demam 3 hari perlu dihindari. Segera bawa anak ke dokter dan biarkan dokter mendiagnosis penyakit anak. Sangat mungkin diperlukan diagnosis tambahan mengingat untuk menjaga kemungkinan adanya penyakit yang di luar kebiasaan. Sikap waspada harus selalu dimiliki karena ada penyakit yang memiliki "ritme" unik.

NilaiJawabanSoal/Petunjuk NISTATIN Antibiotik untuk mengobati penyakit karena jamur PENISILIN Dok antibiotfika yang dihasilkan oleh beberapa jenis jamur, Penicillium notatum, sangat ampuh untuk mengobati beberapa penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri MENAMBARI Mengobati; menawari penyakit OPERASI Bedah untuk mengobati penyakit ZIMOSIS Penyakit menular yang disebabkan oleh jamur DOKTER Mampu mengobati penyakit, kecuali sakit hati KADAS Jenis penyakit kulit RESINOL Antiseptik yang digunakan untuk mengobati penyakit kulit PATOGEN Penyakit yang menyerang tanaman serealia oleh jamur PENYAKITKARAT Penyakit yang menyerang tanaman serealia oleh jamur SIRIH Nama daun yang banyak digunakan untuk mengobati penyakit ERGOT Penyakit yang menyerang tanaman serealia yang disebabkan oleh jenis-jenis jamur HITAM Jamur ... penyakit yang mewabah yang menyerang pasien Covid-19 di India KETABIBAN 1 ilmu tabib; 2 hal mengenai obat-obatan dan cara mengobati penyakit KININE Obat berupa pil dibuat dari kulit pohon kina untuk mengobati penyakit malaria ATEBRIN Nama jenis obat dalam perdagangan, digunakan untuk mengobati penyakit malaria sebagai pengganti kinine JAMPI Kata-kata atau kalimat yang dapat mendatangkan daya gaib untuk mengobati penyakit dsb; mantra; ANTISERUM Serum yang mengandung antibodi yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh jenis kuman atau toksin MENGOBATKAN 1 memakai sesuatu untuk obat atau untuk mengobati ramuan ini dapat dipakai ~ penyakit kulit; 2 membawa berobat; KURATIF dapat menolong menyembuhkan penyakit dsb; mempunyai daya untuk mengobati daya - dari sinar matahari, air laut telah lama dikenal orang BERBELIAN Memanggil dukun untuk mengobati penyakit orang kampung masih suka ~ untuk mengobati penyakitnya beliau pron dia dipakai untuk orang tua atau orang yang patut dihormati BIDURI Pohon kecil yang daunnya berwarna hijau kebiru-biruan, getahnya cair berwarna putih dan pahit, digunakan sebagai obat berbagai penyakit, akarnya untu... ANTIBIOTIKA Macam-macam zat seperti penisilin, streptomisin yang dihasilkan oleh beberapa jamur, organisme, dan bakteri yang ampuh dalam menghambat pertumbuhan a... BEROBAT 1 menggunakan obat jika badan tidak nyaman, baik ~ ; 2 mengobati penyakit atau minta obat kpd jangan ~ pd dukun, pergilah ke rumah sakit; 3 sudah diobati atau sudah mendapat obat; MANJUR 1 dapat menyembuhkan tt obat dsb; mustajab; mujarab obat ini - sekali untuk mengobati penyakit kulit; 2 benarbenar besar dayanya tt doa, mantra,...

Doktertidak seharusnya memberikan antibiotik untuk mengatasi penyakit tersebut dan pasien juga tidak perlu meminta antibiotik pada dokter. Rabu, 22 Juni 2022; Cari. Network. Tribunnews.com;

Pengobatan meningitis harus disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut adalah penjelasannya Meningitis Virus Pada kondisi tertentu, meningitis yang disebabkan oleh virus dapat pulih dengan sendirinya. Namun, apabila meningitis yang diderita tergolong berat, dokter akan meresepkan obat antivirus, seperti acyclovir. Dokter juga akan menganjurkan pasien untuk beristirahat yang cukup dan banyak minum air putih. Jika diperlukan, dokter dapat memberikan obat pereda nyeri guna mengurangi rasa sakit yang diderita pasien. Meningitis Bakterialis Pada meningitis yang disebabkan oleh bakteri, dokter dapat memberikan antibiotik atau kortikosteroid. Jenis antibiotik yang diresepkan akan disesuaikan dengan jenis bakteri penyebab meningitis. Beberapa antibiotik yang umum digunakan untuk mengobati meningitis adalah golongan sefalosporin, seperti cefotaxim dan ceftriaxone. Selain untuk mengobati meningitis akibat bakteri, penggunaan antibiotik juga menurunkan risiko terjadinya komplikasi, seperti kejang atau pembengkakan di otak. Meningitis Jamur Radang selaput otak yang disebabkan oleh jamur diatasi dengan obat antijamur, seperti amphotericin B atau fluconazole. Dokter akan menyesuaikan tipe dan dosis obat dengan kondisi pasien. Sementara untuk mengatasi meningitis tipe lain, dokter akan menyesuaikan metode pengobatan dengan penyebabnya. Jika meningitis disebabkan oleh kanker atau penyakit autoimun, dokter akan menganjurkan terapi atau obat untuk menangani kondisi tersebut.

Panduanterbaru dari WHO (1998) menyatakan bahwa untuk pengobatan kusta basah, cukup 1 tahun saja. Dengan pengobatan MDT, Mycobacterium leprae didalam tubuh penderita akan mati dalam waktu 2 X 24 jam. Masa pengobatan yang cukup lama (6 bulan atau 1 tahun) dimaksudkan untuk mematikan kuman yang "bangun dari tidurnya". Sedangkanmenurut Ngastiyah (1997), penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor yaitu: 1. Faktor infeksi fa. Infeksi enteral Merupakan penyebab utama diare pada anak, yang meliputi: infeksi bakteri, infeksi virus (enteovirus, polimyelitis, virus echo coxsackie). .
  • 6dcxr63tvq.pages.dev/949
  • 6dcxr63tvq.pages.dev/823
  • 6dcxr63tvq.pages.dev/866
  • 6dcxr63tvq.pages.dev/269
  • 6dcxr63tvq.pages.dev/931
  • 6dcxr63tvq.pages.dev/121
  • 6dcxr63tvq.pages.dev/619
  • 6dcxr63tvq.pages.dev/737
  • 6dcxr63tvq.pages.dev/261
  • 6dcxr63tvq.pages.dev/218
  • 6dcxr63tvq.pages.dev/418
  • 6dcxr63tvq.pages.dev/271
  • 6dcxr63tvq.pages.dev/843
  • 6dcxr63tvq.pages.dev/784
  • 6dcxr63tvq.pages.dev/583
  • antibiotik untuk mengobati penyakit karena jamur tts